Resep Pisang Goreng Madu

Resep Pisang Goreng Madu

Cara Membuat Ayam Goreng Serundeng Lengkuas:

Baca Juga : Resep Ayam Goreng Bawang Putih Pedas Manis

Itulah resep lengkap ayam goreng serundeng lengkuas. Agar resep daging ayam ini semakin enak dan gurih, jangan lupa menggunakan daging ayam yang segar dan berkualitas. Daging ayam segar, berkualitas dan harga terjangkau bisa didapatkan dengan mudah di aplikasi Kingkong Meats.

Ayam goreng serundeng Padang menjadi ide olahan ayam yang wajib dicoba. Tidak kalah enak dengan varian kota lainnya seperti ayam goreng serundeng Madura, ayam goreng serundeng khas Padang memiliki cita rasa yang enak dan lezat. Menariknya, cara membuat masakan ini sangat mudah dan cepat.

Bahan utama dalam membuat menu masakan ini adalah daging ayam. Kamu bisa memilih daging ayam negeri ataupun ayam kampung. Kamu juga bebas memilih bagian ayam apa yang digunakan dan dipotong menjadi berapa potongan. Paling penting gunakan bumbu rempah yang berkualitas agar hasilnya lebih enak. Jika kamu sudah penasaran ingin segera memasak ayam goreng ini, langsung saja ikuti resep lengkapnya dibawah ini:

Baca Juga : Resep Ayam Goreng Serundeng Kelapa yang Gurih

pisang kepok besar, susu bubuk putih, terigu serbaguna, gula pasir, air, garam, Coklat batang, potong2 dadu, Keju melt, potong2 dadu, terigu larutkan dengan air secukupnya, tidak kental/encer, (Resep asli pakai putih telur), tepung panir

"Masyarakat Indonesia memang umumnya tidak suka membaca"! Entah sudah berapa kali topik ini saya ulas di blog, hingga kini pendapat tersebut tak pernah berganti. Tobat dah! Sejak saya aktif di Instagram, kini lebih banyak pencari resep beralih ke IG, hanya pembaca setia saja artinya mereka yang memang suka membaca akan tetap berkunjung ke blog. Para pencari resep ini umumnya akan langsung menuju ke slide gambar yang saya sajikan di IG, tak perduli dengan apa yang saya tuliskan di caption. Padahal caption terkadang sama pentingnya dengan gambar, karena disini saya sering memasukkan koreksi resep (yang tidak bisa dirubah di gambar), tips dan informasi seputar resep atau link menuju postingan lain yang berkaitan dengan resep. Selalu ada yang bertanya hal yang sudah dijelaskan di caption. Ini artinya, caption yang susah payah saya tuliskan tak sedikitpun dilirik.  Contohnya kemarin, baru saja resep nasi goreng tom yum diposting dengan caption berisi link menuju cara membuat homemade saus tom yum (tom yum paste), langsung dua orang mengajukan pertanyaan, "Mbak, saus tom yumnya merk apa"? Bagaimana rambut saya yang lurus seperti ijuk ini tidak langsung berubah keriting? 😐 Dulu saya akan menjelaskan panjang lebar jika, "Sausnya homemade, bisa dicek resepnya di link bla bla bla", kini saya langsung menjawab, "Cek caption." Sebenarnya saya ingin menambahkan lima tanda seru dibelakang kalimat itu, tapi akhirnya hanya bisa menghela nafas gondok sendiri.

Tak heran jika ada food blogger yang berbagi resep di Instagram sering memuat postingan khusus untuk menuliskan peringatan agar  followernya membaca caption. Dulu saya sering menemukan kasus ini di blog, komentar yang menanyakan resep padahal jawaban atas pertanyaan tersebut ada di artikel pendahuluan yang menyertai. Tapi kini sudah tidak ada lagi yang melakukan hal tersebut, kemungkinan besar karena pencari resep ini sudah beralih ke IG dan ogah melihat blog yang bertele-tele dengan cerita. Saya tidak mengatakan ini hal yang bagus, karena toh saya masih harus menjawab pertanyaan menyebalkan yang sama, hanya kini berubah lokasinya saja. "Malas mencari informasi" adalah hal lainnya yang saya perhatikan. Google adalah sarana yang sangat umum untuk mencari informasi apapun saat ini, bahkan keponakan saya, Ellan, yang berusia 7 tahun jago dengan ini. Apapun bisa kita temukan di Google, yang diperlukan hanyalah menggebah rasa malas, membuka browser dan mengetikkan kata. Ada ribuan bahkan jutaan artikel berhubungan yang akan disajikan, dan kita bisa sepuas-puasnya mengeksplore informasi yang diperlukan. Tapi selalu ada yang bertanya satu topik yang sebenarnya bisa dicari di Google. Saya pribadi, daripada bertanya dan membutuhkan waktu lama untuk dijawab, lebih baik langsung dicari sendiri jika ada informasi yang diperlukan. "Mbak apa sih manfaat bit?" Bukankah akan lebih afdol jika pertanyaan tersebut diketikan di Google daripada ditanyakan ke saya? Karena saya sendiri kemudian harus mengeceknya di Google untuk menjawabnya. Tentu saja, tentu saja, saya bisa saja menjawab, "Googling", tapi please, apakah googling pun harus diingatkan? Tidakkah kita tergelitik sendiri untuk segera kesana jika ada topik yang membuat penasaran?

Pertanyaan yang paling sering adalah mengenai konversi, dan pagi ini saya baru saja mendapatkannya. "50 gram oatmeal berapa cup ya Mba?" Ada ratusan website yang menyediakan informasi konversi, yang diperlukan hanyalah memberikan kata kunci perintah agar jawaban yang kita inginkan disajikan. Karena website konversi umumnya berbahasa Inggris maka tentu saja kata kuncinya harus menggunakan bahasa tersebut. Untuk menjawab pertanyaan itu saya sendiri harus mengetik kalimat '50 grams oatmeal in cup' dan jawabannya akan langsung dihadirkan lengkap hingga ke ukuran ons sampai 3/4 cup. Begitu juga jika kita hendak mengkonversi bahan-bahan resep lainnya, misal '1 cup butter in grams' atau '1 cup milk in ml'. Tidak membutuhkan kalimat dalam bahasa Inggris yang ruwet, hanya basic simple English yang juga bisa kita terjemahkan di Google translate. Teknologi sudah sedemikian ramahnya memberikan kita informasi apapun yang dibutuhkan dengan cepat, lumayan akurat, dan detail, yang diperlukan dari kita hanya kemauan untuk mencarinya dan tentu saja koneksi internet. Tapi jika kita bisa terhubung di Instagram maka koneksi internet tentunya bukanlah satu masalah besar bukan?

Mengapa begitu susahnya membudayakan kebiasaan membaca? Bukankah informasi dari belahan dunia lain akan lebih mudah dijangkau dan wawasan kita yang secuplik ini akan terbuka? Mengapa begitu rendahnya tingkat curiosity kita akan sesuatu hingga kita lebih suka bertanya hal-hal sepele yang sebenarnya mudah ditemukan jawabannya di internet? Saya terkadang terheran-heran sendiri dan amazed dengan kondisi ini, tapi dikantor saya pun begitu banyak juga karyawan yang malas membaca, bahkan email yang berisi informasi kantor dan pekerjaan pun jarang dicek. Menjawab pertanyaan pembaca adalah kepuasan tersendiri bagi saya, dan akan selalu dilakukan dengan senang hati, tapi jika pertanyaan tersebut sudah dijelaskan, atau bisa dicari sendiri di Google (karena saya juga melakukan hal yang sama!), maka rasa senang menjawabnya berubah menjadi bete tingkat akut. 😂 Okeh menuju ke resep ayam panggang madu kali ini. Dulu, ketika awal ngeblog, resep ini pernah saya hadirkan, hanya saat itu hasilnya tidak maksimal. Ayam terlalu kering dan gelimangan madu yang seharusnya tampak berkilau dipermukaan ayam tidak terlihat. Ketika bersama keluarga mencicipi ayam bakar madu di restoran Mang Engking di Ancol kala Lebaran lalu, saya kesengsem dengan teksturnya yang so juicy, empuk, dan rasanya yang gurih. Keponakan saya, Fatih, langsung mengatakan ayam bakar madunya paling enak diantara menu lainnya.

Saya kemudian memasaknya ulang, berharap kali ini hasilnya akan lebih maksimal. Ayam panggang madu yang saya sajikan ini tentu saja agak berbeda dengan menu di resto. Di resep ini ayam saya ungkep terlebih dahulu bersama bumbu, baru kemudian dipanggang di oven, hasilnya tidak sejuicy ayam bakar resto. Saya yakin di resto ayam tidak diungkep terlebih dahulu, melainkan ayam yang telah dimarinade dengan bumbu langsung dibakar di atas bara api sambil diolesi dengan bumbu marinade yang diberi madu. Ayam yang tidak diungkep dan langsung dibakar atau digoreng memang memiliki tekstur lebih empuk dan juicy. Kuncinya jika anda hendak membuat ayam yang langsung dibakar seperti ini adalah ayam harus masih muda dan berukuran kecil sehingga mudah matang ketika hanya dibakar atau dipanggang saja. Walau tidak semaksimal yang saya inginkan, namun ayam panggang madu kali ini lebih sukses dari pada versi sebelumnya. Berikut resep dan prosesnya ya.

Resep modifikasi sendiri

Tertarik dengan olahan ayam simple lainnya? Silahkan klik link dibawah ya:

- 1 ekor ayam (negeri atau kampung), potong menjadi 10 bagian

- 3 siung bawang merah

- 3 siung bawang putih

- 2 sendok teh ketumbar bubuk

- 1/2 sendok teh garam

- 2 sendok makan kecap manis

- 1 sendok teh kaldu jamur / kaldu bubuk

- 250 ml air kelapa / air biasa

- 3 - 4 sendok makan madu

Siapkan ayam yang telah dipotong, cuci bersih, tiriskan. Masukkan ayam ke dalam panci / wajan, tambahkan bumbu halus, garam, kecap manis, kaldu jamur dan air kelapa. Aduk dan masak hingga air habis, ayam lunak dan matang. Jika ayam belum lunak sementara air telah habis, tambahkan sedikit air panas dan masak hingga ayam matang dan kuahnya benar-benar habis.

Masukkan madu, aduk cepat dan masak dengan api kecil hingga madu menempel dengan baik di permukaan ayam. Matikan api kompor.

Tata ayam di loyang beralaskan silpat, panggang di oven suhu 200'C selama 15 menit, atau hingga permukaannya tampak terbakar. Ayam juga bisa dipanggang dialat panggangan biasa.

Sajikan dengan nasi hangat.

Sebagai resep ayam bakar madu yang pertama, ayam bakar madu ini menggunakan oven namun praktis saat dicoba.

Tidak memerlukan banyak bahan, Moms bisa mencoba untuk mempraktikannya di rumah.

Masukkan kelapa ke dalam air sisa ungkep, aduk terus sambil dimasak menggunakan api sedang, tambahkan irisan gula merah, aduk rata koreksi rasanya, masak terus sampai kelapa setengah kering.

Ayam goreng serundeng lengkuas menjadi olahan daging ayam yang sangat enak dan cocok dinikmati bersama keluarga. Ayam goreng ini juga semakin nikmat dengan tambahan nasi putih yang hangat.

Untuk menikmati olahan daging ayam ini tidak harus beli di restoran. Kamu juga bisa membuatnya sendiri di rumah. Cara membuatnya yang mudah dan bahan-bahan yang dibutuhkan sangat mudah. Penasaran bagaimana cara membuatnya? Ikuti resep lengkapnya dibawah ini.

Baca Juga : Resep Ayam Goreng Serundeng Kelapa yang Gurih

Masak potongan ayam sampai bumbu meresap

Sebelum dimasukkan ke dalam panci rebusan, pastikan daging ayam sudah bersih. Potong menjadi beberapa bagian sama besar, lalu masukkan ke dalam panci.

Setelah itu, aduk hingga daging ayam terbumbui secara merata. Masak daging ayam bersama bumbu selama kurang lebih 20 menit. Tunggu sampai matang, lunak, dan bumbunya meresap.

Bahan membuat ayam bakar madu

Bakar ayam dengan olesan madu

Apabila daging ayam sudah lunak, segera angkat dan tiriskan. Siapkan panggangan di atas kompor. Panaskan dengan api sedang, lalu olesi permukaannya dengan sedikit mentega.

Bakar daging ayam secukupnya. Olesi ayam dengan bumbu yang sudah dicampur, termasuk madunya.

Bolak-balik daging ayam hingga matang merata. Jika sudah, segera angkat dan sajikan ayam bakar madu dengan nasi putih hangat.

Begitulah resep ayam bakar madu yang nikmatnya bikin melayang. Aromanya sedap, bikin kamu ngiler duluan, deh. Selamat berkreasi dan simak juga berbagai resep makanan menarik lainnya hanya di IDN Times ya.

Baca Juga: Resep Opor Ayam Kuning untuk Lebaran, Begini Cara Masaknya

Cara Membuat Ayam Goreng Serundeng Padang:

Baca Juga : Resep Ayam Goreng Serundeng Lengkuas

Itulah resep ayam goreng serundeng Padang yang bisa kamu coba buat di rumah. Dari resep daging ayam diatas diketahui jika membuat olahan ayam ini cukup mudah. Pastikan Kamu menggunakan daging ayam segar dan berkualitas agar hasilnya lebih enak. Daging ayam segar, berkualitas dan harga terjangkau bisa dibeli di aplikasi Kingkong Meats.

Siapa sih yang bisa menolak kelezatan olahan daging ayam? Hampir semua orang suka makan ayam, apa pun bumbunya. Kalau bosan dengan yang digoreng, kamu bisa mengolahnya dengan cara bakaran.

Pastikan kamu menggunakan bumbu yang pas ya. Selain mentega dan kecap, kamu bisa menggunakan madu. Rasa ayam kian nikmat dengan sensasi manis khas madu.

Cocok dijadikan menu makan siang dan malam, berikut resep ayam bakar madu. Bumbunya meresap hingga tulang!

Haluskan dan tumis bumbu

Masukkan bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit merah, cabai rawit keriting, ketumbat bubuk, jahe, dan merica ke dalam food processor. Haluskan semua bahan tersebut hingga lembut.

Setelah itu, tuang sedikit minyak ke wajan dan panaskan. Tumis bumbu halus hingga matang dan harum. Aduk sesekali agar matangnya merata dan sempurna.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Rebus bumbu halus hingga mendidih

Tambahkan lengkuas, air asam jawa, kaldu bubuk, dan kecap manis ke dalam tumisan. Aduk kembali tumisan hingga matang dan harum.

Masukkan tumisan bumbu ke dalam panci bersama air secukupnya. Panaskan sambil sesekali diaduk agar bumbu tercampur merata. Tunggu hingga sedikit mendidih.

Baca Juga: Inspirasi Menu Hari Ini: Resep Ayam Kodok yang Empuk Banget