Membuat Website Sekolah Sch.Id

Membuat Website Sekolah Sch.Id

Kirim data Sekolah ke Perusahaan Penyedia

Setelah melewati semua langkah, kamu tinggal mengirimkan data pelengkap sekolah. Tujuannya adalah menjadi salah satu syarat untuk mendaftarkan domain .sch.id.

Ada beberapa dokumen pendukung yang wajib kamu lampirkan, di antaranya ialah:

Setelah mengirimkan semua dokumennya, maka tahap beli domain .sch.id sudah selesai. Tahap berikutnya, silakan kamu mulai membuat website resmi sekolah. Harap perhatikan beberapa komponen penting yang harus ada di dalam website.

Baca juga: Cara Mudah dan Murah Membuat Website untuk Sekolah Kamu

#1 Terlalu banyak menu

semua menu ditaruh diatas /main menu.

Membuat menu induk yang bisa menjadi induk menu-menu lain, misalnya menu “Tour sekolah” bisa menjadi induk untuk menu galey, struktur organisasi, guru, peta, denah dan lain sebagainya.

Dengan begitu di paling atas akan menampilkan sedikit menu tapi lebih radi dan mudah dimengerti oleh pengunjung.

Buat menu sesuai kebutuhan pengunjung

Coba tengok website sekolah kebanyakan,

Semua menu diletakan di paling atas, yang paling mengejutkan adalah menu yang dipasang tidak diperlukan oleh pengunjung sama sekali.

Sekarang coba fikirkan,

Saat orang membuka website sekolahan anda, kira-kira apa tujuan dan informasi apa yang mereka cari?

Pasti anda lebih tau hal yang sering ditanyakan atau dicari oleh orang tua murid ataupun calon siswa saat memilih sekolah bukan?

Maka idealnya menu yang ditaruh diatas bisa mewakili dan menjawab apa yang mereka cari supaya yakin dan akhirnya masuk disekolah anda.

Bukan malah diisi dengan menu bukutamu, struktur organisasi, galeri, alumni dan link yang tidak relevan lain nya.

Alangkah baiknya halaman yang berjenis company profile diletakan dibagian halaman paling bawah saja, didekat peta lokasi sekolah.

Menghindari Penyalahgunaan Domain

Website sekolah yang menggunakan domain SCH.ID dapat terhindar dari penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab

Berbeda jika Sobat Aksara menggunakan domain .COM yang awalnya ditujukan untuk website komersial (bisnis, toko online, dsb).

Namun, sekarang siapa saja bisa menggunakan domain .COM untuk website yang bahkan tidak bergerak di bidang komersial, contohnya blog pribadi.

Hal ini bisa terjadi karena pendaftaran domain .COM tidak memerlukan syarat khusus karena termasuk ke dalam kategori gTLD, sehingga tidak seperti domain .SCH.ID.

Tujuan diberlakukan syarat khusus adalah menjaga ekslusivitas domain SCH.ID agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang bertanggung jawab.

Bayangkan bila domain ini tidak membutuhkan syarat pendaftaran, siapa saja dapat mengaku sebagai pihak sekolah dan melakukan penipuan online. Mengerikan sekali, bukan?

#2Memulai Membuat Website Sekolah

Untuk membuat website sekolah anda hanya perlu 4 hal, yaitu:

Kabar baiknya anda bisa mendapatkan CMS secara gratis, sedangkan content nya bisa anda buat sendiri dengan gratis juga.

Kabar buruknya anda harus rela mengeluarkan uang untuk membeli domain sch.id dan hosting.

Tapi tenang saja karena harganya sangat murah sekali.

Domain sch.id hanya Rp 50.000,-/tahun sedangkan hosting mulai Rp 60an ribu/bulan.

Jadi kalau dihitung total biaya untuk punya website kurang dari sejuta per tahun.

Jelas lebih murah dibanding dengan uang yang harus anda keluarkan setahun untuk membeli kuota internet bukan!!

Domain adalah alamat dari website sekolah anda, misalnya smkn1tembolok.sch.id, nama domain ini bersifat uniq itu artinya hanya ada satu di dunia ini.

Website resmi sekolahan biasanya menggunakan domain sch.id , selain biayanya murah juga menjadi standar domain untuk website pendidikan resmi atau sekolah.

Saat menentukan nama domain baiknya menggunakan singkatan resmi dari nama sekolah dan tidak menggunakan akronim agar mudah diingat.

Jika nama sekolah anda adalah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Satu Tembolok maka gunakan singkatannya saja menjadi smkn1tembolok.sch.id dan hindari menggunakan akronim seperti smeknegsate.sch.id.

Walau menggunakan akronim terdengar keren tapi itu akan sangat susah diingat oleh orang yang belum pernah mendengarnya, karena memang tidak ada aturan baku dalam menentukan akronim.

Jadi saran saya gunakanlah singkatan resmi sekolah anda untu menentukan nama domain agar lebih mudah diingat.

Anda bisa membeli domain di perusahaan penyedia layanan hosting dan domain seperti NIAGA HOSTER

Hosting adalah komputer yang online 24/7 untuk menjalankan sistem website (CMS) dan menyimpan data content anda mulai dari text, gambar dan video.

Anda tidak perlu membeli komputer sendiri untuk membuat server karena biayanya bisa puluhan hingga ratusan juta, sangat mahal bukan?

Solusinya adalah dengan menyewa atau membeli layanan hosting dari perusahaan seperti NIAGA HOSTER yang menyewakan server nya dengan banyak pilihan spesifikasi sesuai kebutuhan.

Anda bisa mengupgrade paket hosting ini sewaktu-waktu jika dirasa kurang.

#6Hindari 6 Hal ini Saat Membuat Website Sekolah

Anda baiknya menghindari kesalahan umum yang dilakukan oleh sekolahan lain saat membuat menu dan beranda agar tidak membuat pengunjung bingung.

#3 Home page isinya ngasal

Beranda isinya list postingan random dengan tujuan hanya untuk mengisi halaman yang kosong.

ini yang menyebabkan website sekolah anda langsung diclose karena bikin pusing.

Manfaatkan halaman depan untuk menunjukan value sekolah supaya orang yakin, percaya dan akhirnya memilih ke sekolah anda.

Boleh saja menampilkan artikel terbaru kalu memang itu mendukung konsep beranda yang sedang anda buat untuk mempresentasikan sekolah.

Ketahui Siapa dan Apa kebutuhan Pengunjung

Untuk bisa menarik orang tua murid atau calon siswa baru anda perlu tau informasi apa yang sering dicari oleh mereka.

Kamu perlu kepo siapa, tujuan, harapan, solusi yang mereka cari ketika mencari informasi di internet untuk dijadikan bahan membuat content yang bisa menarik mereka berkunjung ke website sekolah.

Bukan hanya menarik tapi bisa menjelaskan dan mengabulkan harapan dan keinginan mereka, biasanya ada 2 tipe orang yang datang ke website sekolah

Untuk memnuhi kebutuhan kedua tipe pengunjung ini memerlukan jenis content yang berbeda pula.

Ini adalah permainan jangka panjang, dengan mereka sering membaca content yang anda buat akan terbagun keakraban dengan nama sekolah anda (baca: brand awareness).

Secara alam bawah sadar orang akan lebih memilih sesuatu yang lebih akrab, familer, sering dilihat dan didengar.

Langkah Mudah Membuat Domain .sch id

Jika sudah sampai di penjelasan ini, itu artinya kamu sudah paham tentang domain sch. Mungkin saja kamu tertarik untuk mencoba membuat situs dengan akses domain yang satu ini. Supaya kamu tidak merasa kesulitan, maka berikut ini langkah-langkah membuat domain .sch.id.

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat akun terlebih dahulu di situs penyedia jasa pembuatan domain yang kamu inginkan.

Umumnya, saat pertama masuk kamu akan diminta untuk mengisi beberapa data. Seperti informasi pribadi, keamanan akun, alamat penagihan, dan informasi lainnya. Setelah semua data berhasil kamu input, klik “register” atau perintah sejenisnya.

Kemudian kamu akan dialihkan ke halaman lain dari situs yang dibuka. Pada halaman yang terdapat kotak permintaan login, pastikan kamu memasukkan email dan kata sandi yang sesuai. Lalu klik login untuk melanjutkan proses.

Langkah 1. Pilih nama domain untuk membuat website sekolah anda.

Langkah pertama untuk membuat website adalah membuat nama domain untuk website anda. Nama domain adalah alamat situs web anda. Pengunjung hanya perlu mengingat nama domain anda untuk website pendidikan dan sekolah anda. Nama domain yang anda pilih hanya dapat dimiliki oleh satu website.

Memilih nama domain untuk website pendidikan atau sekolah anda tidaklah sulit. Nama sekolah, kampus, institusi pendidikan atau portal pendidikan itu sendiri bisa menjadi pilihan yang baik untuk nama domain tersebut.