Aspek Keperilakuan Dalam Akuntansi Manajemen

Aspek Keperilakuan Dalam Akuntansi Manajemen

Apa Saja Cakupan Akuntansi Keperilakuan?

Berikut ini adalah 3 cakupan akuntansi keperilakuan, yaitu:

Pelaporan Keuangan

Aspek perilaku dalam bidang akuntansi ini juga meliputi bagaimana pelaporan keuangan yang mencakup;

perataan laba, keandalan informasi akuntansi, hingga kaitannya informasi akuntansi kepada investor.

Dalam hal ini, perataan laba disebabkan adanya informasi khusus yang dimiliki oleh pihak manajemen untuk mewujudkan kepentingannya dalam bagian untuk melakukan manajemen laba.

Baca juga: 10 Asumsi Dasar Akuntansi yang Wajib Anda Pahami!

Teori Organisasi dan Keperilakuan Manajemen

Pembahasan tentang perilaku komponen entitas perusahaan dibahas dengan cukup dalam dalam teori organisasi modern ini.

Perhatian teori organisasi modern ini menjelaskan tentang perilaku mereka sebagai dasar untuk melihat motif atas berbagai tindakan yang mereka lakukan.

Dalam teori organisasi modern melihat bahwa ada pengaruh dari interaksi antar masing-masing elemen dalam upaya untuk mendukung tujuan sebuah organisasi atau perusahaan.

Lebih spesifik lagi, teori organisasi modern sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Schiff dan Lewin,

menitikberatkan pada perilaku masing-masing komponen dalam mengarahkan tujuan organisasi, memberikan motivasi, hingga menampilkan karakteristik dalam penyelesaian masalahnya.

Karena dalam kondisi tertentu, motivasi memegang peranan penting terhadap komitmen yang berpengaruh pada kepuasan kerja.

Tujuan dari sebuah organisasi atau perusahaan ini dilihat dari kacamata teori organisasi modern, merupakan hasil proses mempengaruhi setiap elemen.

Pengaruh pada masing-masing elemen ini menghasilkan motivasi dan komitmen organisasi.

Sehingga bila dilihat lebih jauh, terdapat hubungan yang bersifat resiprokal antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja.

Baca juga : Lulusan Akuntansi? Berikut 15 Bidang Akuntansi Yang Wajib Anda Ketahui

Cakupan Akuntansi Keprilakuan

Secara umum, cakupan akuntansi keperilakuan dapat dibagi ke dalam tiga area:

1. Pengaruh perilaku manusia pada desain, konstruksi, dan penggunaan sistem akuntansi

Akuntansi keperilakuan dalam area ini berhubungan dengan bagaimana sikap dan filosofi manajemen memengaruhi sifat kontrol akuntansi dan fungsi organisasi. Manajer yang risk averse (tidak suka risiko) akan meminta desain sistem kontrol yang berbeda dengan manajer yang risk lover (suka risiko).

2. Pengaruh sistem akuntansi pada perilaku manusia

Akuntansi keperilakuan pada area ini berhubungan dengan bagaimana sistem akuntansi memengaruhi motivasi, produktifitas, pembuatan keputusan, kepuasan kerja, dan kerja sama.

Anggaran yang terlalu ketat akan menurunkan karyawan atau anggaran yang terlalu longgar akan menyebabkan ketidakefisienan.

3. Metode untuk memprediksi dan strategi untuk mengubah perilaku manusia

Area Ini berkaitan dengan bagaimana sistem akuntansi dapat digunakan untuk memengaruhi perilaku. Misalnya, sistem kompensasi dapat didesain untuk meningkatkan kinerja.

Efisiensi sistem akuntansi

Ketiga, masalah yang sering dihadapi oleh para profesional akuntansi adalah meningkatkan efisiensi sistem akuntansi. Efisiensi sistem akuntansi sangat penting agar para profesional akuntansi dapat menyediakan informasi akuntansi yang akurat dan up to date.

Untuk meningkatkan efisiensi sistem akuntansi, para profesional akuntansi dapat memanfaatkan teori behavioral accounting. Teori ini menyarankan agar para profesional akuntansi melakukan survei untuk mengetahui bagaimana orang-orang merespons informasi yang ada dalam sistem akuntansi.

Survei ini akan membantu para profesional akuntansi mengetahui bagaimana sistem akuntansi dapat ditingkatkan untuk meningkatkan efisiensi.

Baca juga: Memahami Prosedur Penerimaan Kas dalam Akuntansi dan Bisnis

Akuntansi keperilakuan adalah pendekatan untuk menerapkan prinsip psikologis dalam proses akuntansi. Ini menekankan pada dampak perilaku pada keputusan akuntansi dan mencoba mengintegrasikan kedua pendekatan.

Pendekatan ini telah digunakan untuk membantu akuntan memahami bagaimana perilaku organisasi dapat mempengaruhi hasil akuntansi dan bagaimana ini dapat membantu akuntan menghasilkan laporan yang lebih akurat.

Menghasilkan laporan keuangan yang akurat bisa dilakukan dengan menggunakan software akuntansi Kledo. Sebab, Kledo memiliki fitur yang canggih dan terintegrasi untuk memastikan bahwa informasi keuangan yang dihasilkan terhindar dari kesalahan.

Selain itu, software ini juga menawarkan sistem otomatisasi untuk memastikan bahwa input data dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. Hal ini memastikan bahwa data yang diperlukan tersedia dengan cepat, dan laporan keuangan yang dihasilkan tepat.

Tertarik mencoba? Anda bisa menikmati free trial Kledo selama 14 hari melalui tautan ini.

Content writer at Kledo Berhati Nyaman

Lulusan S1 Pendidikan Akuntansi yang gemar menulis serta mencintai alam, kucing, dan sesama manusia

Latest posts by Annisa Herawati

Ilmu akuntansi merupakan salah satu bidang ilmu yang sangat luas. Karena bisa berkombinasi dengan berbagai bidang ilmu lainnya, termasuk ilmu sosial.

Salah satu ilmu akuntansi yang merupakan hasil kombinasi dengan bidang ilmu lainnya adalah Akuntansi Keperilakuan. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai ilmu akuntansi keperilakuan.

Ilmu akuntansi dasar adalah bidang ilmu yang sangat luas sehingga bisa berkombinasi dengan bidang ilmu lainnya.

Salah satu bidang ilmu yang bisa berkombinasi dengan ilmu akuntansi adalah ilmu sosial.

Hasil kombinasi antara ilmu akuntansi dan ilmu sosial dikenal sebagai Akuntansi Keperilakuan.

Dalam bidang ilmu ini, perilaku manusia diperhitungkan untuk melihat efeknya terhadap data-data akuntansi.

Tidak hanya dalam wujud satu arah, dalam bidang ilmu ini juga mempelajari bagaimana akuntansi memberikan pengaruh terhadap perilaku manusia.

Terutama ketika pengambilan keputusan yang berkaitan dengan bisnis.

Dengan kata lain, cabang dari ilmu akuntansi ini mengkaji keterkaitan dan pengaruh antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi dan sebaliknya.

Riset keperilakuan merupakan salah satu area penelitian yang penting dalam akuntansi.

Fokus utamanya adalah bagaimana para pengguna informasi akuntansi mengambil keputusan dan informasi apa yang dibutuhkan.

Mcintyre (1973), misalnya, berupaya untuk menemukan apakah informasi replacement cost lebih bermanfaat dibandingkan informasi historical cost dalam mengevaluasi actual annual rate of return.

Dengan kata lain, riset ini berupaya untuk memahami informasi apa yang dipilih dan bagaimana informasi tersebut diproses.

Ruang Lingkup Akuntansi Keperilakuan

Akuntansi keperilakuan adalah bidang yang luas dan multidisipliner, menggabungkan elemen-elemen dari akuntansi, psikologi, sosiologi, dan ilmu manajemen untuk memahami dan mempengaruhi perilaku manusia dalam konteks akuntansi. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai ruang lingkup akuntansi keperilakuan:

a. Pengambilan Keputusan:

b. Motivasi dan Kinerja:

a. Budaya Organisasi:

a. Penyajian Informasi Akuntansi:

b. Transparansi dan Kepercayaan:

a. Sistem Pengendalian Internal:

b. Tata Kelola Perusahaan:

a. Regulasi dan Standar Akuntansi:

b. Pasar dan Lingkungan Ekonomi:

b. Pelatihan dan Kesadaran Etis:

a. Metode Penelitian:

b. Pengembangan Teori:

Ruang lingkup akuntansi keperilakuan mencakup berbagai aspek perilaku manusia yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh praktik akuntansi. Dengan memahami hubungan ini, kita dapat merancang sistem akuntansi yang lebih efektif, meningkatkan kepatuhan etis, dan mendorong perilaku yang lebih transparan dan akuntabel dalam organisasi. Akuntansi keperilakuan tidak hanya membantu dalam meningkatkan kinerja keuangan tetapi juga dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan berintegritas tinggi.

Pengertian Akuntansi Keperilakuan

ilustrasi Akuntansi Keperilakuan. source envato

Ilmu akuntansi adalah bidang ilmu yang sangat luas sehingga bisa berkombinasi dengan bidang ilmu lainnya.

Salah satu bidang ilmu yang bisa berkombinasi dengan ilmu akuntansi adalah ilmu sosial.

Hasil kombinasi antara ilmu akuntansi dan ilmu sosial dikenal sebagai Akuntansi Keperilakuan.

Dalam bidang ilmu ini, perilaku manusia diperhitungkan untuk melihat efeknya terhadap data-data akuntansi.

Mengutip dari Investopedia, Akuntansi Keperilakuan memperhitungkan pengalaman dan insentif pengambil keputusan utama sebagai bagian dari evaluasi perusahaan.

Hal ini juga mengkaji bagaimana praktik dan proses akuntansi, pada gilirannya, mempengaruhi perilaku dan proses personel yang bekerja di suatu perusahaan.

Tidak hanya dalam wujud satu arah, dalam bidang ilmu ini juga mempelajari bagaimana akuntansi memberikan pengaruh terhadap perilaku manusia.

Terutama ketika pengambilan keputusan yang berkaitan dengan bisnis.

Dengan kata lain, cabang dari ilmu akuntansi ini mengkaji keterkaitan dan pengaruh antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi dan sebaliknya.

Baca juga: Mengenal Lebih Dalam Tentang Etika Profesi Akuntansi

Contoh Masalah dan Aplikasi dalam Akuntansi Keperilakuan

Masalah: Manajemen laba terjadi ketika manajer mengubah laporan keuangan untuk menunjukkan kinerja yang lebih baik daripada yang sebenarnya, sering kali untuk memenuhi target keuangan atau insentif bonus.

Aplikasi Akuntansi Keperilakuan: Penelitian dalam akuntansi keperilakuan mempelajari motif dan faktor-faktor yang mempengaruhi praktik manajemen laba, seperti tekanan kinerja, insentif bonus, atau ketidakpastian pasar. Contoh studi dapat mengeksplorasi bagaimana perubahan kebijakan insentif memengaruhi perilaku manajerial dalam memanipulasi laba.

Masalah: Pengungkapan sukarela adalah praktik perusahaan untuk menyediakan informasi tambahan di luar persyaratan wajib, seperti pelaporan keberlanjutan atau informasi sosial.

Aplikasi Akuntansi Keperilakuan: Riset dalam akuntansi keperilakuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan sukarela, seperti tekanan dari pemangku kepentingan, persepsi manfaat dari transparansi tambahan, atau reputasi perusahaan. Studi dapat memeriksa bagaimana budaya etika dalam organisasi memengaruhi tingkat dan kualitas pengungkapan sukarela.

Masalah: Kepatuhan pajak adalah sejauh mana individu atau perusahaan mematuhi peraturan pajak yang berlaku.

Aplikasi Akuntansi Keperilakuan: Penelitian dalam akuntansi keperilakuan mempelajari faktor-faktor yang memengaruhi perilaku kepatuhan pajak, seperti persepsi tentang keadilan pajak, risiko audit, atau pengawasan internal. Contoh studi dapat mengeksplorasi dampak pelatihan etika terhadap tingkat kepatuhan pajak di antara para praktisi akuntansi.

Masalah: Pengambilan keputusan investasi melibatkan evaluasi dan seleksi proyek investasi berdasarkan informasi keuangan dan non-keuangan.

Aplikasi Akuntansi Keperilakuan: Riset dalam akuntansi keperilakuan memeriksa faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi keputusan investasi, seperti bias kognitif, persepsi risiko, atau overconfidence. Contoh studi dapat mengeksplorasi bagaimana karakteristik personal dan pengalaman sebelumnya memengaruhi keputusan investasi individu.

Masalah: Etika profesi akuntan menyangkut perilaku moral dan standar etika yang diharapkan dari para praktisi akuntansi.

Aplikasi Akuntansi Keperilakuan: Penelitian dalam akuntansi keperilakuan mempelajari faktor-faktor yang memengaruhi perilaku etis dalam praktik akuntansi, seperti kode etik profesi, tekanan kerja, atau budaya organisasi. Contoh studi dapat mengeksplorasi dampak pelatihan etika terhadap kepatuhan terhadap kode etik profesi akuntan.

Mau jadi Akuntan, Pajak atau Auditor? Baca panduan lengkap Akuntansi, Pajak dan Audit di sini.

Masalah: Pengendalian internal adalah sistem dan prosedur yang dirancang untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan kebijakan perusahaan, serta mencegah kecurangan.

Aplikasi Akuntansi Keperilakuan: Riset dalam akuntansi keperilakuan memeriksa faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas pengendalian internal, seperti motivasi karyawan, supervisi manajemen, atau budaya organisasi. Contoh studi dapat mengeksplorasi bagaimana budaya etika dalam organisasi memengaruhi kepatuhan terhadap prosedur pengendalian internal.

Masalah dan aplikasi dalam akuntansi keperilakuan mencakup berbagai situasi di mana faktor-faktor perilaku manusia memainkan peran penting dalam praktik akuntansi dan pengambilan keputusan keuangan. Dengan memahami dinamika ini, organisasi dapat meningkatkan kinerja keuangan mereka, meminimalkan risiko, dan membangun lingkungan bisnis yang lebih etis dan berkelanjutan.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill

Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia, mendapatkan penghargaan LinkedIn Top Startup pada 2022, 2023 dan 2024. Beberapa referensi: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya. Direview oleh Fahri Alba, Senior Career Advisor.

%PDF-1.7 %âãÏÓ 87 0 obj <> endobj 106 0 obj <>/Filter/FlateDecode/ID[<82E1EC905452679C3D770AB35FC242A8>]/Index[87 33]/Info 86 0 R/Length 92/Prev 114459/Root 88 0 R/Size 120/Type/XRef/W[1 2 1]>>stream hŞbbd``b`ş$ü�ã^ Á"$˜l@E ‚ D\/@Ärá"ø@Ä Á5H8l¶ VP=È(u�Qk˜��Œg`$ƒøÏ8ã+@€ Óê7 endstream endobj startxref 0 %%EOF 119 0 obj <>stream hŞb```a``r‘"Ë@(Æ Äš²JŒt>00d´·€Ô(M ;¶C©g�˜vœ%pÒ�ë,A]w=s²::X€D3u40p ±HÍ, �c`\• ¶’�A,²—�Ÿ��·„û‡v€Ç‚¶FÑÆW¬Bœ.ü;æ–ß;÷õÅC†,ÛÌ<’ .U``\H3Ñ^ ­ÌÀ¸/ÂgX` ¶V5· endstream endobj 88 0 obj <> endobj 89 0 obj <> endobj 90 0 obj <>stream hŞÔVmOÛ0ş+ş�ªØç×H¨-tc¶Ñ�*>„6*ÑJÃÚ ±¿;'iã¦tÛT¥±Ï绋ı

Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan

Riset Akuntansi keperilakuan didefinisikan sebagai riset yang mempelajari perilaku akuntan atau nonakuntan yang dipengaruhi oleh fungsi dan laporan akuntansi. Cakupan Riset Akuntansi keperilakuan meliputi tiga hal, yaitu:

Faktor eksternal dan sosial

Schiff dan Lewin juga berpendapat bahwa faktor eksternal dan sosial juga merupakan aspek penting dalam bidang akuntansi keperilakuan.

Faktor eksternal dan sosial dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan akuntansi melalui pengaruh yang diberikan oleh lingkungan sosial. Ini termasuk hal-hal seperti tekanan kelompok, kesepakatan, aturan dan peraturan, dan norma sosial.